Gudangberita.co.id, Batam – Beredar kabar jika kawasan Rempang akan dikosongkan pada 15 September. Hal ini terkait dimulainya Megaproyek Rempang Eco City yang akan dikelola oleh anak perusahaan Artha Graha milik Tomy Winata yakni PT Makmur Elok Graha (MEG).
Investasi ini tak main-main. Hanya saja masih berpolemik terkait keberadaan warga tempatan di daerah itu yang menolak direlokasi.
Pengurus Kerabat Masyarakat Adat Tempatan (KERAMAT), Sani mengatakan jika pihak sudah mendapat informasi terkait pengosongan Rempang pada 15 September, paling lambat 28 September semua warga harus pindah.
“Saya baru dapat informasi rapat hari ini guru-guru, ibu-ibu puskesmas, pegawai kecamatan. Mereka diberitahu jika 15 September sudah harus bersiap untuk pengosongan Rempang. Anak-anak sekolah didata untuk dipindahkan. Sementara orang-orang di sini akan dipindahkan ke rusun paling lambat tanggal 28 September,” ucapnya saat berdiskusi sesama warga.
Ia dan sejumlah warga pun harap-harap cemas dengan hal tersebut, pasalnya sejumlah upaya sudah mulai dilakukan untuk pemasangan patok lahan.
Kendati diadang oleh barikade warga Senin (4/9/2023) di Simpang Tiga arah Sembulang. Sejumlah orang yang dikabarkan dari PT MEG, diduga dikawal petugas berpakaian sipil ingin menerobos barikade warga. Dari video yang beredar tampak terjadi perdebatan sengit dan penghalangan dari warga.