Sementara itu Senin malam, warga menemukan sejumlah patok ‘gaib’ yang tiba-tiba sudah terpasang. Diam-diam pekerja pemasangan patok ternyata bergerak cepat.
Kendati sebelumnya perwakilan warga menegaskan, jangan sampai ada pemasangan patok sebelum ada konsolidasi resmi warga dengan pemerintah daerah dan pusat.
“Jangan sampai ada pematokan sebelum ada konsolidasi warga dengan pemerintah terkait nasib mereka,” kata Suardi, juru bicara KERAMAT beberapa waktu lalu.
Bahkan Kapolsek Galang, Iptu Alex Yasral mengaku kaget jika ada pematokan di wilayah tersebut. “Kami kan dapat informasi ada pematokan. Pas dicek mereka (pekerja) bilang itu patok untuk mengukur curah hujan di dekat DAM Monggak,” ucapnya.
Hanya saja sejumlah barang bukti patok lahan diserahkan warga kehadapan kapolsek untuk menguatkan fakta jika hal itu benar-benar terjadi.
“Kita juga tidak tahu siapa yang memasang patok malam-malam. Untuk sementara ini (patok) kami amankan dulu ke Polsek,” sebutnya.
Sementara itu, Kabiro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait saat dihubungi GudangBerita belum menjawab mengenai informasi pengosongan Rempang.