Gudangberita.co.id, Jakarta – Menteri Investasi atau Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengungkapkan konsep pengembangan Rempang Eco City, yang menjadi lokasi investasi produsen kaca China, Xinyi Glass Holdings Ltd senilai US$ 11,5 miliar atau setara Rp 175 triliun.
Menurutnya, banyak juga yang menanyakan kepastian investasi Xinyi sebesar itu. Namun, dia memastikan investasi itu dilakukan Xinyi secara grup sehingga akan banyak pembangunan perusahaan berbagai bidang dalam ekosistem pengolahan pasir kuarsa.
“Ini ada yang tanya ke saya, apa benar Xinyi ini akan investasi sebanyak itu? Itu dari sosmed enggak jelas pula kadang-kadang. Kita ini paling suka mendengar yang tidak jelas dari pada yang jelas. Saya ingin menjelaskan rencana investasi Xinyi group US$ 11,6 miliar,” katanya dalam konferensi pers di kantornya di Jakarta, Senin (25/9/2023).
Menurutnya, investasi itu dilakukan secara grup untuk sebuah kawasan industri yang terintegrasi, meski dia tak menyebutkan ada grup lain yang investasi di Rempang selain Xinyi.
Perusahaan yang dibangun Xinyi Grup, termasuk pabrik pemrosesan pasir silika, industri soda abu, industri kaca panel surya, industri kaca float, industri silicon industrial grade, industri presilicon, industri pemrosesan crystal, hingga industri cel dan modul surya dan lainnya.