Gudangberita.co.id, Batam – Gestur yang ditunjukkan sejumlah elit PDI Perjuangan belakangan seakan gelisah. Hal ini tak lain karena kader terbaik mereka, Jokowi konon lebih mendukung Prabowo Subianto ketimbang Ganjar Pranowo.
Lantas apakah Jokowi tak takut statusnya sebagai ‘petugas partai’?
Akun Youtube Pinter Politik juga mengulas soal ini. Menurut mereka, kekhawatiran itu tentu ada, namun tidak akan begitu berarti jika Jokowi memiliki ‘kapal penyelamat’
Isu menarik nan heboh beredar belakangan, Jokowi suksesor Megawati di partai banteng, dirumorkan ditawari menjadi Ketua Umum Gerindra sebagai ‘bayaran’ jika nanti mendukung Prabowo di Pilpres 2024.
Manuver politik Jokowi bisa jadi ibarat skema reward and punishment. Tentu Jokowi akan melanggar aturan partai jika hal itu terjadi.
Akun youtube Pinter Politik mengutip teori Professor of Law and Political Science di The State Law and Development, Robert Seidman.
Robert mengemukakan bahwa motivasi seorang melanggar aturan seperti kalkulasi matematis.
“Jika seseorang pelanggar menghitung keuntungan atau insentif ketidakpatuhannya lebih besar dari kepatuhan yang dilakukannya. Maka hal itu akan dianggap rasional,” tuturnya
Namun kita tidak tahu kalkulasi apa yang ada dalam benak Jokowi saat ini.