Gudangberita.co.id, Batam – Peristiwa lepasnya buaya dari penangkaran di Pulau Bulan, Batam, memicu kekhawatiran masyarakat. Hingga Rabu (15/1/2025), tujuh ekor buaya telah berhasil ditangkap oleh tim gabungan.
Namun, Kepala Seksi Konservasi Wilayah (SKW) II Batam Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Tommy Steven, mengungkapkan bahwa masih ada sekitar sepuluh buaya yang diperkirakan belum ditemukan.
“Hingga hari ini, ada tujuh ekor buaya yang berhasil kita tangkap. Namun, perkiraan kami masih ada sekitar sepuluh lagi yang lepas,” kata Tommy dalam keterangannya.
Buaya-buaya yang lepas diketahui memiliki tanda khas berupa potongan pada sirip ekor. Hal ini membantu tim di lapangan untuk membedakan antara buaya penangkaran dan buaya liar yang juga hidup di sekitar wilayah tersebut.
Menurut Tommy, buaya penangkaran memiliki perilaku yang berbeda dibandingkan buaya liar karena mereka sudah terbiasa diberi makan.
“Buaya penangkaran tidak kabur terlalu jauh meski tanggul jebol. Mereka terbiasa diberi makan secara rutin, sehingga cenderung tetap berada di sekitar area penangkaran,” jelasnya.
Penangkaran milik PT Perkasa Jagat Kurnia (PJK) ini memiliki tiga kolam besar dengan total sekitar 200 ekor buaya. Insiden lepasnya buaya terjadi pada Senin (13/1) pukul 07.00 WIB setelah hujan deras membuat tanggul jebol.