Gudangberita.co.id, Batam – Pulau Batam tengah dilanda keresahan akibat insiden yang memicu ketakutan besar di kalangan masyarakat.
Puluhan buaya hasil penangkaran milik PT Perkasa Jaga Karunia (PJK) dilaporkan lepas setelah kandang mereka di Pulau Bulan, Kecamatan Bulang, jebol akibat hujan deras dan banjir.
Hingga Senin (20/1/2025), sebanyak 37 ekor buaya telah ditangkap, namun jumlah yang belum tertangkap masih menjadi misteri.
Kepala BP Batam sekaligus Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, mengungkapkan kekhawatirannya atas dampak insiden ini terhadap sektor pariwisata dan investasi. Ia menilai bahwa peristiwa ini menjadi tantangan besar bagi Batam yang sedang berupaya menarik wisatawan dan investor.
“Saya mengimbau agar warga tetap tenang tetapi waspada, terutama saat beraktivitas di dekat perairan. Tim gabungan terus bekerja maksimal untuk memastikan keamanan,” ujar Rudi.
Rudi juga meminta PT PJK untuk segera memperbaiki fasilitas penangkaran dan mengevaluasi sistem keamanan. “Ini adalah pelajaran besar. Kita tidak ingin sektor pariwisata dan investasi Batam terganggu akibat insiden ini,” tambahnya.
Pihak PT PJK awalnya melaporkan hanya lima ekor buaya yang lepas, namun kenyataan di lapangan menunjukkan jumlah yang jauh lebih besar. Penangkapan buaya terus berlangsung, melibatkan aparat, masyarakat, dan tim perusahaan.