Gudangberita.co.id – Utang pemerintah Indonesia terus mengalami kenaikan drastis. Dikutip dari laman APBN KiTa Kementrian Keuangan RIPer 31 Oktober 2023, utang pemerintah Indonesia sudah menembus Rp 7.950,52 triliun alias nyaris mencapai Rp8.000 triliun.
Penambahan paling menentukan terjadi beberapa tahun terakhir. Utang pemerintah di era Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada 2022 sempat mencatat rekor dengan menembus Rp 7.000 triliun.
Padahal, pada akhir tahun 2014 atau saat transisi pemerintahan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Jokowi, utang pemerintah tercatat masih sebesar Rp2.608,78 triliun. Ada peningkatan lebih dari kua kali lipat sejak Presiden Jokowi menjabat pertama hingga 2023.
Dengan bertambahnya utang pemerintah, rasio utang terhadap produk domestik bruto (PDB) juga terus berubah. Akibatnya, rasio utang terhadap PDB pun pada akhir November 2023 terus mengalami kenaikan. Saat ini rasio utang terhadap PDB adalah 37,68 persen.
Dengan posisi Menteri Keuangan yang dijabat oleh orang yang sama, Sri Mulyani, pemerintahan SBY yang memerintah pada 2004-2014 mampu menekan rasio utang terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) menjadi sekitar 25% di akhir serah terima jabatan presiden pada 2014, dari awal memimpin 57%.