BatamZona Headline

Petaka Mabuk Alkohol di Tanjunguncang, Kabar Kematian hingga Pelarian Berujung Penjara

92
×

Petaka Mabuk Alkohol di Tanjunguncang, Kabar Kematian hingga Pelarian Berujung Penjara

Share this article
Kapolsek Batu Aji; Kompol Restia Octane Guchy menggelar Konferensi Pers ungkap pelaku penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia didampingi oleh Kasihumas Polresta Barelang; AKP Tigor Sidabariba dan Kanit Reskrim Polsek Batu Aji; Iptu Fajar Bittikaka di Mapolsek Batu Aji, Kamis (11/05/2023). (dok. Polda Kepri)
banner 468x60

Batam – Mabuk berujung petaka. Tak heran jika ‘Bang Haji’ Rhoma Irama selalu bersenandung jika mabuk dan minuman keras itu haram. Karena memang banyak mudharatnya.

Seperti yang terjadi di Kampung Pelanduk, Tanjung Uncang, Kecamatan Batuaji, Kota Batam ini. Gegara di bawah pengaruh alkohol malam itu, dua pria ribut berujung petaka. Kejadian pada 15 April 2023 pukul 21.30 WIB.

Baca Juga:  Warga Ini Sempat Mau Bakar TPS Gegara Calon Gubernurnya Kalah

MT (37) cekcok dengan D. Sebuah bogem mentah melayang ke bagian rahang. D pun sempoyongan jatuh, kepalanya terbentur dan ia pun terkapar.

Baca juga: Ketua Limpul Nyari Ribut di Batam Gegara Teh Pakai Obenk

Mendengar adanya keributan yang terjadi, warga bersama Ketua RT setempat mendatangi kejadian dan melerai perkelahian itu.

Sementara D tampak berdarah di bagian hidung. Warga kemudian membantu mengobatinya dan menggotongnya menuju rumah untuk beristirahat.

Baca Juga:  Wali Kota Batam Rudi dan Keluarga Kompak Nyoblos di TPS 017 Rosedale, Dekat Kediamannya

Ketua RT yang geram adanya kejadian uitu meminta MT untuk bertanggungjawab jika terjadi hal fatal terhadap D.

Baca juga: Wakil Ketua Ombudsman RI Pantau Layanan di Mal Pelayanan Publik Kota Batam

Keesokan harinya pada 16 April 2023, Ketua RT melihat kondisi D di rumah bersama warga.

Kekhawatiran warga terbukti, D ditemukan dalam keadaan telentang dan tidak sadarkan diri. Didapati muntahan berserakan di sekitar kamarnya.

Baca Juga:  BMKG Natuna Keluarkan Peringatan Gelombang Tinggi Hingga 4 Meter, Waspada Hingga 12 Januari 2025

Sontak saja warga membawa D ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah. Sehari setelah dirawat D meninggal dunia.

Kabar kematian D sampai ke telinga MT. Ia pun cemas. Tak ingin dipenjara karna kasus ini, MT akhirnya kabur ke Sei Guntung, Provinsi Riau.

Selanjutnya: MT diringkus polisi dari pelarian..