NasionalZona Headline

Penetapan Idul Fitri, Kemenag dan Muhammadiyah Berpotensi Berbeda

145
×

Penetapan Idul Fitri, Kemenag dan Muhammadiyah Berpotensi Berbeda

Share this article
Ilustrasi
banner 468x60

Batam – Sidang isbat penentuan 1 Syawal 1444 H akan digelar Kemenag pada Kamis 20 April 2023 mendatang. Sidang isbat menurut rencana akan dilgelar di di Auditorium H.M. Rasjidi Kantor Kemenag RI di Jakarta.

Hal ini diutarakan Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi di Jakarta. “Sidang isbat akan diselenggarakan 20 April,” ujarnya, Kamis (13/4/2023).

Baca Juga:  Ketua Komisi II DPR: Pemekaran Provinsi Khusus Natuna-Anambas Penting untuk Pertahanan Nasional dan Kesejahteraan Warga Perbatasan

Kemenag akan mengundang sejumlah pihak, antara lain Komisi VIII DPR RI, Majelis Ulama Indonesia (MUI), perwakilan ormas-ormas Islam, hingga perwakilan duta besar negara sahabat.

Baca juga: Menguak Misteri Makam Kuno di Pulau Subi Natuna

Berbeda dengan pemerintah, Muhammadiyah telah menetapkan 1 Syawal 1444 Hijriah jatuh pada 21 April 2023 yang didasarkan pada kriteria wujudul hilal.

Baca Juga:  601 Titik Parkir, Hanya 10% Resmi: Ombudsman Desak Pemko Batam Segera Bertindak

Menurut Zainut, penetapan Idul Fitri berpotensi berbeda dengan keputusan Muhammadiyah. Dalam perhitungan astronomi, posisi hilal masih di bawah ufuk sehingga berpotensi terjadi perbedaan Idul Fitri.

Kendati demikian, ia meminta apabila terjadi perbedaan Idul Fitri tidak menjadikan sebagai faktor pemecah belah persatuan dan persaudaraan sesama anak bangsa.

“Untuk itu kami mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kerukunan, persaudaraan, hormati, dan saling memuliakan,” kata dia.