Batam – Kebocoran pipa instalasi air bersih di Batam akibat terkena alat berat dalam pengerjaan jalan di Batam saban waktu terjadi. Batam di bawah Wali Kota Rudi memang tengah gencar-gencarnya melakukan pelebaran jalan bahkan hingga 5 lajur.
Hanya saja, dampak kerusakan instalasi air kota yang kerap terjadi saat pengerjaan pelebaran jalan ini tak main-main. Layanan air bersih untuk kebutuhan hidup warga pun tak lagi berjalan.
Risiko ini seakan harus ditanggung warga demi terwujudnya Batam dengan jalan-jalan lebar, yang konon katanya untuk mempercepat akses untuk meningkatkan perekonomian kota ini.
Sementara itu, perbaikan yang dilakukan mengatasi kebocoran pipa ini tak sebentar. Kadang bisa dua hingga empat hari. Bisa dibayangkan, warga Batam hidup tanpa layanan air bersih berhari-hari.
Hasilnya ada yang bertahan dengan mengambil air-air kubangan. Pemandangan yang biasa kita lihat di negara-negara Afrika. Sungguh miris memang situasi yang terjadi.
Kerusakan-kerusakan pipa induk ini sudah terjadi sejak 2022, dimana proyek pelebaran jalan mulai digeber.
Gudangberita mencatat dalam kurun waktu dua bulan terakhir (Mei-Juni 2023) ada 16 kejadian kerusakan pipa induk hingga panel intake yang bikin warga merana akibat air di rumah mereka tak mengalir.
Selanjutnya: Data insiden kebocoran pipa akibat pengerjaan proyek jalan Mei-Juni 2023