BatamSingapuraZona Headline

Begini Penampakan Pesawat Singapura yang Dapat Ancaman Bom Terlihat di Langit Batam

146
×

Begini Penampakan Pesawat Singapura yang Dapat Ancaman Bom Terlihat di Langit Batam

Share this article

Ancaman Bom di Pesawat Scoot Singapura

Penampakan pesawat scoot yang mendapat ancaman bom dikawal jet tempur dilihat dari langit Batam, dilihat dari dekat Hotel Pacific. (Foto: ist)
banner 468x60

Gudangberita.co.id, Jakarta – Akibat ancaman bom, pesawat Scoot rute Singapura – Perth terpaksa kembali ke Bandara Changi. Pesawat itu tampak jelas di langit Batam dikawal jet tempur, Kamis (12/10/2023) sore.

Kejanggalan itu pun sempat menarik perhatian warga di Batam. “Pesawat mutar mutar di langit Batam. Herannya kenapa pesawat ini dikawal pesawat tempur?,” ucap Andri, seorang warga.

Baca Juga:  VIDEO: Penampakan Posko dan Tempat Mengaji Anak-Anak di Rempang Hancur Diobok-obok OTK

Bahkan ada yang mengira pesawat itu salah jalur, sehingga dikawal jet tempur. 

Jalur penerbangannya di situs pelacakan penerbangan Flightradar24 menunjukkan Boeing 787 Dreamliner terbang berputar-putar di lepas pantai timur Malaysia sebelum terbang menuju Bandara Changi.

Penerbangan yang berangkat dari Terminal 1 itu dijadwalkan tiba di Perth pada pukul 20.35, waktu Australia.

Baca Juga:  Kenapa Jembatan Barelang Kini Dilarang untuk Parkir? Ini Alasannya

Seorang pria Australia berusia 30an tahun ditangkap polisi setelah diduga membuat ancaman bom dalam penerbangan pesawat Scoot rute Singapura – Perth. 

Seorang juru bicara kepolisian menjelaskan bahwa mereka mendapat informasi tentang ancaman bom di pesawat sekitar pukul 16.55 waktu Singapura.

Mereka lalu menahan penumpang lelaki itu dengan tuduhan kejahatan intimidasi setelah mereka menyelesaikan pengecekan keamanan.

Baca Juga:  Steril Jalur Perdagangan atau Strategi Dominasi? Alasan Police Coast Guard (PCG) Singapura Beraksi

Sejauh ini, investigasi terus berjalan. “Polisi menganggap serius ancaman keamanan dan tidak akan ragu bertindak melawan mereka yang dengan sengaja menyebabkan kekhawatiran publik,” kata juru bicara itu, dikutip dari The Strait Times, Jumat (13/10/2023).