Gudangberita.co.id, Indramayu – Rabu (4/10/2023) menjadi hari terakhir MR (13) melihat kehidupan. Ia tewas usai dibunuh ibu kandungnya sendiri, Nurhani (43), yang tak mampu meredam emosi yang sudah kadung membabi-buta kepada anaknya.
Kejinya, Nurhani membuang MR ke saluran irigasi Desa Bugis, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu dengan kondisi yang masih hidup. Walaupun sudah merintih meminta ampun, tak ada belas kasihan kepada MR meski ia merupakan anak yang sudah dikandung Nurhani selama 9 bulan.
Aksi keji Nurhani bisa terbongkar setelah jasad MR ditemukan dalam kondisi mengenaskan oleh seorang warga yang sedang mencari ikan. Remaja belasan tahun itu ditemukan dalam posisi kepala penuh luka dan tangan terikat ke belakang.
Setelah polisi turun tangan, MR yang ditemukan mengenakan baju berwarna hijau bergaris kuning disebut telah dianiaya sebelum meninggal. Sebelum dibuang ke saluran irigasi di Indramayu, MR terlebih dahulu disiksa di kediaman ibunya, Nurhani, di Desa Parigi Mulya Kecamatan Cipunagara, Subang.
Dalam pemeriksaan, polisi mengendus keterlibatan Nurhani, Warim (70) dan Suganda (24), yang merupakan ibu kandung, kakek dan paman korban. Ketiganya pun kemudian ditetapkan menjadi tersangka atas dugaan pembunuhan terhadap korban.