Gudangberita.co.id, Batam – Puluhan calon penumpang Kapal Kelud tujuan Jakarta-Batam-Medan harus menelan kekecewaan setelah mengetahui bahwa tiket yang mereka beli secara online ternyata palsu.
Insiden ini terungkap saat Kapolda Kepri, Irjen Pol Syafrudin, bersama Wakapolda Kepri Brigjen Anom, Pejabat Utama (PJU) Polda Kepri, dan Forum Pimpinan Daerah (Forkopimda) melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pelabuhan Bintang 99, Batu Ampar, Jumat (28/3/2025) siang.
Salah satu korban, Sanusi, warga Kabupaten Karimun, mengaku tidak bisa berangkat ke Medan karena barcode pada tiketnya tidak dapat dipindai saat check-in.
“Kami tidak jadi berangkat ke Medan pakai Kapal Kelud karena barcode yang tertera tidak bisa discan alias palsu,” ujar Sanusi kepada awak media di Pelabuhan Bintang 99.
Sanusi menjelaskan bahwa tiket tersebut ia beli melalui akun Facebook yang mengaku sebagai PT Pelni kantor pusat di Jakarta. Dirinya langsung menghubungi akun tersebut dan diarahkan untuk melakukan transaksi via WhatsApp. Ia pun mentransfer Rp1 juta untuk dua tiket KM Nggapulu, namun saat check-in di pelabuhan, petugas menginformasikan bahwa tiket tersebut tidak valid.
“Saya baru tahu kalau tiketnya palsu pas check-in di sini. Saya rencana ke Jakarta, tapi sekarang batal berangkat karena kehabisan ongkos,” ungkapnya dengan wajah kebingungan.