Gudangberita.co.id – Serangan Israel ke Gaza, Palestina, masih terus berlanjut. Dirjen WHO Tedros Adhanom mengabarkan bahwa warga sipil, pasien, hingga tenaga kesehatan di Gaza menghabiskan malam dengan kegelapan dan ketakutan.
Sebelumnya, Israel telah melakukan pemutusan jalur komunikasi dan pemadaman listrik secara total sejak Jumat, (27/10/2023).
“Ada lebih banyak yang terluka setiap jamnya. Namun ambulans tidak dapat menjangkau mereka karena pemadaman komunikasi. Kamar mayat penuh. Lebih dari separuh korban tewas adalah perempuan dan anak-anak,” tulis WHO dalam platform X, dikutip Minggu (29/10)
WHO mengingatkan kepada semua pihak yang terlibat untuk segera mengambil tindakan pencegahan demi melindungi warga dan infrastruktur sipil. Termasuk tenaga kesehatan, pasien, fasilitas di rumah sakit dan ambulans.
“Tindakan aktif harus diambil untuk memastikan mereka tidak dirugikan dan jalur aman disediakan untuk pergerakan pasokan medis, bahan bakar, air dan makanan yang sangat dibutuhkan ke dalam dan melintasi Gaza,” paparnya.
WHO juga melaporkan pemboman yang terjadi di dekat rumah sakit Indonesia dan Al Shifa sangat memprihatinkan. Rumah sakit di seluruh Gaza sudah beroperasi secara maksimal karena banyaknya korban luka yang menderita selama berminggu-minggu akibat pemboman yang tak ada habisnya. Mereka mengaku tak mampu menampung peningkatan jumlah pasien setiap jamnya.