InternasionalZona Headline

Kamar Mayat di Gaza Penuh Jenazah Anak-anak

114
×

Kamar Mayat di Gaza Penuh Jenazah Anak-anak

Share this article
Ilustrasi situasi di Gaza (Foto: Abdelhakim Abu Riash/Al Jazeera)
banner 468x60

Gudangberita.co.id – Serangan Israel ke Gaza, Palestina, masih terus berlanjut. Dirjen WHO Tedros Adhanom mengabarkan bahwa warga sipil, pasien, hingga tenaga kesehatan di Gaza menghabiskan malam dengan kegelapan dan ketakutan.

Sebelumnya, Israel telah melakukan pemutusan jalur komunikasi dan pemadaman listrik secara total sejak Jumat, (27/10/2023).

“Ada lebih banyak yang terluka setiap jamnya. Namun ambulans tidak dapat menjangkau mereka karena pemadaman komunikasi. Kamar mayat penuh. Lebih dari separuh korban tewas adalah perempuan dan anak-anak,” tulis WHO dalam platform X, dikutip Minggu (29/10)

Baca Juga:  Selamat Datang yang Tak Lagi Tampak: ‘Welcome to Batam’ Terdesak Pembangunan, Siap Pindah ke Lokasi Baru

WHO mengingatkan kepada semua pihak yang terlibat untuk segera mengambil tindakan pencegahan demi melindungi warga dan infrastruktur sipil. Termasuk tenaga kesehatan, pasien, fasilitas di rumah sakit dan ambulans.

“Tindakan aktif harus diambil untuk memastikan mereka tidak dirugikan dan jalur aman disediakan untuk pergerakan pasokan medis, bahan bakar, air dan makanan yang sangat dibutuhkan ke dalam dan melintasi Gaza,” paparnya.

Baca Juga:  Arus Balik Lebaran 2025 di Batam Naik 3 Persen, BP Batam Pastikan Layanan CIQP Tetap Prima

WHO juga melaporkan pemboman yang terjadi di dekat rumah sakit Indonesia dan Al Shifa sangat memprihatinkan. Rumah sakit di seluruh Gaza sudah beroperasi secara maksimal karena banyaknya korban luka yang menderita selama berminggu-minggu akibat pemboman yang tak ada habisnya. Mereka mengaku tak mampu menampung peningkatan jumlah pasien setiap jamnya.