Batam – Marina City pernah jaya dan menjadi kawasan perjudian terkenal di Batam pada masanya. Kini daerah yang berada di Tanjungriau, Kecamatan Sekupang ini menjadi Kota Mati. Jika dulu menjadi lokasi hedon seperti ‘Las Vegas’ nya Indonesia, kini yang kita jumpai hanya bangunan bergaya eropa yang tampak angker.
Ya, wisata mistis begitu sejumlah anak-anak muda di Batam menyebutnya. Dulunya lokasi ini sangat berjaya di zamannya. Namun sekarang hanya terdapat gedung-gedung bergaya klasik tak berpenghuni dan tak terawat.
Kota bekas perjudian yag dikenal dengan Kota Mati Marina City ini sudah ditinggalkan oleh penduduknya sejak presiden keenam Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono melarang dengan tegas perjudian yang ada di Indonesia.
Kota yang dekat dengan Singapura ini dulunya bebas untuk siapa saja yang akan melakukan perjudian. Dengan bangunan-bangunan bergaya klasik Eropa mendatangkan banyak pendatang untuk mengadu nasib mereka di atas meja judi. Tak hanya dari Singapura, pengunjung terdekatnya merupakan dari Jakarta.
Pada Pelabuhan Marina sendiri dibangun ‘rumah gadang’ yang berfungsi sebagai tempat berjudi yang tak pernah sepi dari pengunjungnya. Mulai dari pengusaha akan membawa uang mereka dan menghabiskannya disini. Hanya saja pemenang dari perjudian adalah orang Batam, sedangkan untuk Singapura dan Jakarta akan kalah secara bergantian.
Sejak ditinggalkan karena ketegasan presiden keenam Indonesia, tempat ini hanya terdapat lampu temaran dari bangunan-bangunan yang dihuni oleh warga asing. .
Selanjutnya: Adakah Fasilitas di Kota Mati Marina City?