Gudangberita.co.id, Batam – Rempang dan Galang bukan tanah sembarang. Bahkan salah satu cucu keturunan Raja Haji Fisabilillah (Pahlawan nasional dari Kepulauan Riau), Raja Malik mengungkap langsung sejarah panjang Rempang-Galang yang tak bisa dianggap main-main.
“Saye Raja Malik asal Penyengat (Tanjungpinang), saya seorang Budayawan dan Sejarawan. Banyak Meneliti sejarah tentang Kepulauan Riau,” ungkapnya, saat berorasi dalam demo di depan BP Batam, Senin (11/9/2023).
Rempang dan Galang dikatakan Raja Malik punya sejarah panjang. “Tercatat sejak abad ke 15 Rempang Galang masyarakatnya memainkan peranan penting ketika zaman malaka sebagai tentara laut dalam imperium melayu,” ucapnya.
Nama-nama hebat yang pernah lahir dikatakan Raja Malik yakni Panglima Galang Raja Alam Dilaut yang ditakuti penjajah Inggris dan Belanda. Dimana ia mati syahid dalam perjuangan di Galang pada 1836.
“Kemudian Batin Limat bin Limbang, nama yang terpatri terus di hati kita yang mengajak berperang kepada Sultan Abdurahman menentang penjajah Belanda,” terangnya.
Orang-orang Rempang Bintan dan Galang dikatakannya juga terlibat dalam pasukan yang dinamakan Gyutai di zaman Jepang.
“Gyutai ini mementuk batalyon Kepulauan Riau pada 1949, yang menjadi cikal bakal perjuangan kemerdekaan Indonesia yang melibatkan orang-orang Rempang dan Galang, itu tidak akan bisa dipungkiri dari sejarah,” tegasnya.