BatamZona Headline

Bukan Asli Rempang, Yang Direlokasi Dikabarkan Mayoritas Pegawai Pemko dan BP Batam?

227
×

Bukan Asli Rempang, Yang Direlokasi Dikabarkan Mayoritas Pegawai Pemko dan BP Batam?

Share this article
Warga di Rempang menyatakan penolakan terhadap relokasi proyek Rempang Eco City, Minggu (30/9/2023). (Foto: ist)
banner 468x60

Gudangberita.co.id, Batam – Pemerintah tampak percaya diri dan mengklaim jika warga di Rempang sudah siap untuk direlokasi. Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia mengklaim sudah 70 persen warga Pasir Panjang, Rempang, Batam, Kepulauan Riau siap bergeser ke Tanjung Banun.

Pasir Panjang sendiri memiliki sekitar 130 KK, artinya jika 70 persen warga sudah siap pindah, berarti sekitar seratusan warga dalam hal ini yang bersedia hengkang dari lokasi investasi yang akan dijadikan Rempang Eco City.

Advertisement
Example floating
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Hanya saja data itu tetap disanggah warga. Salah seorang warga RW 01 Kelurahan Rempang Cate mengaku, warga yang asli sejak lahir dan besar di Pasir Panjang tetap menolak direlokasi.

Baca Juga:  Nenek 67 Tahun Jadi Tersangka di Rempang: Kriminalisasi Warga di Tengah Konflik Tanah?

Menurutnya dari 130 KK Pasir Panjang hanya sekitar 25 KK yang bersedia dipindah. Itu pun warga yang memang pendatang di pulau Rempang sebagai pengelola kebun. Bahkan sebagian pegawai Pemko dan Pegawai BP Batam.

“Mereka itu pendatang. Bukan warga asli sini. Ada yang bekerja sebagai pengelola kebun, sebagian pegawai Pemko Batam dan Pegawai BP Batam,” ujar warga tersebut dilansir via Liputan6.com.

Baca Juga:  Air Mata Nek Awe: Perjuangan Tak Kenal Lelah Demi Tanah Leluhur

Ia pun mengaku selalu khawatir mendapat intimidasi dari petugas.

Sebelumnya pengamat sosial politik Rocky Gerung mengatakan bahwa warga asli Pulau Rempang memiliki ikatan budaya dan sejarah.