Gudangberta.co.id, Batam – Aliansi Perantau Melayu Asal Riau se-Jabodetabek, turut prihatin atas konflik agraria yang terjadi di Pulau Rempang, Galang, Kota Batam, Kepulauan Riau, yang mengatasnamakan investasi.
Aliansi yang dikomandoi oleh pengusaha asal Kabupaten Kepulauan Meranti, Mahmuzin Taher itu langsung intruksikan rekan-rekannya agar turut andil dalam membela nasib puak Melayu yang berada di Rempang.
Lalu, hal itu disambut baik oleh rekan-rekan perantau asal Riau lainnya. Sehingga mereka melakukan deklarasi di Rumah Adat Melayu di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Ceger, Kecamatan Cipayung, Kota Jakarta Timur, pada Jumat (22/9/2023) lalu.
“Kami orang Melayu punya filosofis yakni, dicubit paha kiri, paha kanan pun akan terasa jua. Filosofis itu sebenarnya menunjukkan bahwa tidak semestinya sama-sama Melayu, baik etnis, suku dan ras yang berbeda pun jika memang mereka tergolong katagori dizalimi, dirugikan dan semacamnya. Maka, kita wajib membelanya. Lebih-lebih lagi kami sama-sama Melayu,” ujar Mahmudin, Senin (25/9/2023).
Ia dan rekan-rekannya sangat menyayangkan sikap dan tindakan pemerintah terhadap masyarakat Rempang. Semestinya, tindakan yang bakal dan telah dilakukan harus dikaji ulang terhadap niat pemerintah dengan pihak investor agar tak berdampak buruk bagi rakyat setempat.