InternasionalLuar Negeri

Warga Gaza Enggan Evakuasi Meski Diancam Israel, Memilih Mati di Tanah Air

16
×

Warga Gaza Enggan Evakuasi Meski Diancam Israel, Memilih Mati di Tanah Air

Share this article
Warga Gaza Enggan Evakuasi Meski Diancam Israel, Memilih Mati di Tanah Air
Warga Gaza menolak keluar dari kampungnya, memilih mati di tanah air (foto afp)
banner 468x60

Gudangberita.co.id, Gaza – Lebih dari satu juta warga Palestina di Gaza utara menolak di evakuasi ditengah ancaman Israel. Mereka memilih mati di tanah air sendiri.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, Jumat (13/10/2023) mengumumkan rencana pembalasan atas serangan tak terduga oleh milisi Hamas pada Sabtu (7/10) sebelumnya. Mereka memberi waktu 24 jam untuk warga Gaza keluar dari sana.

Meskipun puluhan ribu orang telah meninggalkan wilayah tersebut sesuai perintah, sebagian besar warga Gaza tetap memilih untuk tinggal dan menghadapi ancaman.

“Lebih baik mati daripada pergi,” ujar Mohammad, seorang warga Gaza, di depan reruntuhan akibat serangan Israel.

Upaya evakuasi massal ini mendapat sorotan internasional dan keprihatinan dari PBB dan organisasi kemanusiaan lainnya. Mereka memperingatkan bahwa warga Gaza menghadapi bencana kemanusiaan jika dipaksa mengungsi dalam jumlah yang sedemikian besar.

PBB juga mendesak pengangkatan blokade Israel untuk memungkinkan bantuan kemanusiaan masuk ke wilayah tersebut.

“Kami membutuhkan akses segera ke seluruh wilayah Gaza agar kami dapat menyediakan bahan bakar, makanan, dan air bagi semua yang membutuhkan. Aturan perang harus dihormati,” kata Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres.