Natuna – Pemadaman bergilir listrik PLN di Natuna masih diberlakukan sejak sepekan terakhir. Masyarakat pelanggan mulai mengeluh lantaran harus mengeluarkan biaya tambahan mengoperasikan mesin generator set (genset).
Banyaknya keluhan tersebut, Komisi II DPRD Natuna melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pembangkit PLN Natuna di jalan DKW Mohd Benteng Ranai, Selasa (16/5). Namun dalam inspeksi tersebut, tidak ditemui manajer PLN yang masih berada unit Pembangkit Setengar.
Ketua Komisi II DPRD Natuna Marzuki mengatakan, kedatangannya di Kantor PLN Natuna untuk memastikan informasi kondisi pelayanan listrik PLN yang sudah memberlakukan pemadaman bergilir.
“Memang dari laporan petugas di PLN, ada tiga mesin rusak. Satu mesin di ULP Ranai dan dua mesin di pembangkit Setengar. Tapi kami tidak mendapatkan kepastian kondisi mesin, kapan akan selesai diperbaiki,” sebut Marzuki.
Namun Marzuki berharap, pihak PLN melakukan antisipasi agar tidak terulang pemadaman bergilir di masa mendatang dengan melakukan perawatan mesin pembangkit secara rutin atau berkala. Hal itu untuk mendeteksi kondisi kesehatan mesin, menghindari terjadinya kerusakan berat.
“Saat ini PLN sudah kekurangan daya, sebab jadi pemadaman listrik bergilir. Saya menilai PLN sudah tidak punya mesin cadangan saat ini. Dan informasi kepada masyarakat harus akurat dan tepat jadwal jika diberlakukan pemadaman bergilir, ” ujarnya.