Natuna – Ratusan meter aliran sungai di Kelurahan Ranai Darat, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna mulai dilakukan pengerukan. Hal ini sebagai bagian proyek normalisasi aliran sungai.
Seperti diketahui, tiap tahun aliran sungai di kawasan ini meluap saat musim hujan. Hal ini disebabkan kondisi sungai sempit dan berkelok-kelok.
Baca juga: Satu Nyawa Melayang Usai Duel Maut Sesama Nelayan di Perairan Subi Natuna
Selain pengerukan alur sungai, program penanganan darurat bencana banjir ini terdapat pemasangan bronjong di bibir sungai sebagai penguat tebing saat curah hujan tinggi di musim angin utara.
Hanya saja, dari pantauan lapangan, pemasangan bronjong atau keranjang batu ini hanya sekitar puluhan meter baru terpasang. Seorang pekerja menuturkan, pengerjaan bronjong hanya sekitar 100 meter.
Kepala dinas PU Pemkab Natuna Agus Supardi menjelaskan, normalisasi sungai adalah tanggap darurat bencana banjir yang terjadi tahun 2022 lalu. Menyebabkan puluhan rumah warga menjadi korban banjir dan sejumlah rumah rusak akibat derasnya aliran sungai yang meluap.
Baca juga: Belum Berfungsi, Museum Natuna Terkendala Listrik
“Kegiatan itu dari Kementerian PUPR. Dari usulannya sekitar 400 meter aliran sungai dilakukan normalisasi, dianggarkan sekitar Rp 1,5 miliar, dari total panjang aliran sungai 1.650 meter,” jelasnya, Minggu (7/5/2023).