Natuna – Museum Natuna yang dibangun Direktorat perlindungan kebudayaan di Kemendikbud sejak tahun 2018 lalu, hingga saat ini belum difungsikan. Meski sudah dilakukan serah terima sebagai aset Pemkab Natuna sejak 2 September 2022 lalu.
Bahkan museum yang dibangun seluas 5.280 m2 tersebut masih dikelola Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
Dari pantauan di lapangan, museum yang terletak di kompleks Masjid Agung Natuna belum dijaga sekuriti. Dan dua bulan lalu terjadi pemadaman listrik oleh PLN.
Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemkab Natuna, Hadisun menjelaskan pemasangan listrik merupakan tanggungjawab kementerian kebudayaan. Saat ini sudah dalam proses di PLN.
Museum ini sambungnya, hanya terkendala daya listrik tersedia belum mencukupi. Pihak kementerian sudah melakukan pengajuan kepada PLN untuk penambahan daya.
“Sekarang hanya 6.000 Watt, sementara kebutuhan listriknya sekitar 100 ribu Watt. Jadi hanya cukup untuk hidupkan air conditioner di ruang kerja,” jelasnya.
Hadisun menambahkan, mudah-mudahan penambahan daya listrik dapat dilaksakan pihak PLN bulan depan ,dan museum dapat segera diresmikan pengoperasiannya.
Saat ini museum sudah memiliki sekitar 500 barang cagar budaya yang ditemukan di Natuna sejak peradaban di abad 9. Barang tersebut ditemukan masyakarat dan bebaskan pemerintah daerah.