Batam – Belum ada investor yang tertarik proyek Pembangunan Light Rapid Transit (LRT) yang akan menghubungkan Bandara Hang Nadim dengan sejumlah wilayah di kota Batam.
LRT sebenarnya bisa menjadi alternatif transportasi yang ekonomis bagi penumpang di bandara selain taksi pangkalan dan online yang bersaing berebut penumpang.
Dirut PT Bandara Internasional Batam (BIB), Pikri Ilham Kurniansyah mengatakan hingga sejauh ini belum ada investor yang akan mengerjakan proyek tersebut.
“Bandara ini sudah disiapkan lokasi untuk terminal LRT. Detail Engineering Design (DED) semuanya sudah siap. Tapi kan tinggal investornya aja nih yang belum ada,” ungkap Pikri, Selasa (27/6/2023), dijumpai di bandara.
Seperti diketahui sebelumnya, Kepala BP Batam, HM Rudi mengatakan, pembangunan sistem LRT diperkirakan akan dimulai pada pertengahan 2024 dengan target penyelesaian pada 2025.
“Lahan di Batam dikelola BP Batam. Kami bisa dengan cepat mengalokasikan lahan untuk proyek ini. Di tempat lain, butuh waktu bertahun-tahun untuk pembebasan lahan pada proyek apapun,” ucapnya.