Batam Punya CeritaZona Headline

Mega Proyek Rempang: Galaunya Warga Tergusur dari Tanah Leluhur, Begini Kata Menteri Bahlil

97
×

Mega Proyek Rempang: Galaunya Warga Tergusur dari Tanah Leluhur, Begini Kata Menteri Bahlil

Share this article
Menteri Investasi Republik Indonesia, Bahlil Lahadalia meninjau kawasang Pulau Rempang, Batam yang akan dibangun mega proyek wisata Rempang Eco-City Batam, Minggu (13/8/2023). (ist)
banner 468x60

Gudangberita.co.id, Batam – Menteri Investasi Republik Indonesia, Bahlil Lahadalia meninjau kawasan Pulau Rempang, Batam yang akan dibangun mega proyek wisata Rempang Eco-City Batam, Minggu (13/8/2023).

Terkait kegalauan warga lokal akan penggusuran akibat adanya proyek ini, ditegaskan Bahlil pemerintah tidak akan bertindak sewenang-wenang terhadap masyarakat.

“Kami memahami aspirasi rakyat, tetapi kami juga ingin menegaskan tujuan negara. Kami menghargai kerjasama yang telah dilakukan oleh kepala daerah dengan pemerintah pusat, dan mengapresiasi niat baik dalam mencari solusi terbaik,” ucapnya.

Baca Juga:  Flyover Laksamana Ladi: Sejarah atau Karangan ChatGPT? Polemik Nama Jembatan Baru di Batam

Ia berharap kunjungan kerja tersebut menjadi langkah awal untuk membangun kolaborasi yang erat antara pemerintah, masyarakat, dan pihak-pihak terkait dalam memajukan proyek Rempang Eco-City Batam. “Kepentingan masyarakat lokal juga harus diperhatikan,” kata Bahlil.

Ia menambahkan jika pemerintah berkomitmen membantu masyarakat mendapatkan hak-hak mereka dalam pembangunan di wilayah tersebut.

Dalam kesempatan tersebut, perwakilan masyarakat Pulau Rempang Kecamatan Galang sebenarnya mendukung pembangunan di lokasi mereka selama ini.

Baca Juga:  Revitalisasi Akses Jalan di Bukit Senyum, Kepala BP Batam Siap ‘Ngopi’ Bareng Warga

“Meskipun demikian, kami juga menolak rencana penggusuran bangunan tempat tinggal yang terletak di desa yang telah diakui sebagai kampung tua.