Natuna – Lima warga asal Sedanau, Natuna menjadi tamu kehormatan di istana negara. Mereka diundang Presiden Soekarno kala itu. Kelimanya yakni Wan Saban, Said Hamzah, Wan Muchtasar, Tajun dan M Musa.
Nama-nama tersebut menjadi pahlawan menyelamatkan para penumpang pesawat Kashmir Princess yang terbakar di udara dan jatuh di perairan Bunguran Barat pada 11 April 1955.
Pesawat itu membawa delegasi china dan sejumlah wartawan asing baik dari China dan Eropa yang akan menghadiri Konfrensi Asia-Afrika di Bandung.
Foto sejarah itu terabadikan saat kelimanya berpose bareng presiden, sekretaris presiden di istana negara.
Kisah penyelamatan awak pesawat Kashmir Princess menjadi sejarah besar yang membuat Natuna menjadi sorotan dunia. Baca: Natuna dalam Kisah Sabotase Pesawat Paling Terkenal di Dunia.
Pesawat terbang Kashmir Princess ini berjenis Lockheed L-749A Constellation itu disewakan untuk keperluan pribadi oleh salah satu maskapai penerbangan asal India, yaitu Air India.
Pesawat itu disewa oleh pemerintah China untuk mengangkut penumpang dari Hong Kong ke Jakarta, untuk menghadiri konferensi Asia-Afrika.
Rencananya yang berangkat dalam penerbangan itu adalah Zhou Enlai (Chou En-lai *ejaan saat itu), Perdana Menteri pertama Republik Rakyat Tiongkok. Dia bertugas di bawah Ketua Mao Zedong (Mao Tes-tung *ejaan saat itu) dan berperan penting dalam kebangkitan Partai Komunis ke tampuk kekuasaan.