Gudangberita.co.id, Batam – Insiden memanas terjadi di tengah inspeksi mendadak proyek cut and fill milik PT Citylink Central Properti di kawasan Botania I. Wakil Wali Kota Batam, Claudia, terlibat adu argumen sengit dengan aktivis lingkungan, Yusril Koto, yang menuduh pemerintah bersikap tebang pilih dalam penegakan hukum proyek ilegal di Batam.
Kejadian ini berlangsung saat Wali Kota Batam sekaligus Kepala BP Batam, Amsakar Achmad, bersama Claudia dan jajaran Forkopimda menggerebek lokasi proyek yang diduga belum mengantongi izin lengkap.
Sidak itu berubah panas ketika Yusril menyampaikan kritik keras dan menyebut nama pejabat hingga tokoh politik penting yang diduga terkait aktivitas ilegal di wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS) Baloi.
“Kalau Lik Khai tidak dimasukkan ke penjara, Ibu Wakil Wali Kota, kalau tidak diusut, saya akan salahkan Ibu!” teriak Yusril lantang, menuduh Claudia gagal menindak kasus penimbunan sungai yang diduga melibatkan anggota DPRD Provinsi Kepri tersebut.
Claudia langsung bereaksi keras. Ia membantah keras tudingan tersebut dan menyatakan bahwa proses hukum harus dijalankan dengan prosedur yang benar.
“Pak, kenapa salahkan saya? Negara kita ada hukum, jangan salahkan saya!” balas Claudia dengan nada tinggi sambil menunjuk Yusril.