KesehatanNatunaZona Headline

Dinkes Natuna Dinilai Lalai Tangani DBD di Kecamatan Midai, Kasus Melonjak Tajam

904
×

Dinkes Natuna Dinilai Lalai Tangani DBD di Kecamatan Midai, Kasus Melonjak Tajam

Share this article
Ilustrasi
banner 468x60

Gudangberita.co.id, Natuna – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Natuna mendapat sorotan tajam akibat dinilai lalai dalam penanganan Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kecamatan Midai.

Pasalnya, setelah satu korban meninggal akibat DBD pada akhir Desember 2024, baru saat ini upaya pencegahan serius dilakukan, menyusul lonjakan signifikan kasus DBD sepanjang Februari 2025.

Advertisement
Example floating
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Tercatat, sedikitnya sembilan kasus DBD telah terjadi, mayoritas menyerang anak-anak, dengan satu pasien dalam kondisi kritis.

Baca Juga:  Nelayan Kapal Cumi di Midai Tak Hanya Cari Rezeki, Tapi Juga Berbagi

Kondisi ini semakin memperburuk situasi karena keterbatasan fasilitas kesehatan, di mana ruang inap Kelas 3 Penyakit Anak RSUD Natuna penuh dengan pasien rujukan dari Kecamatan Midai.

Ketua Komisi I DPRD Natuna, Dardani, menegaskan bahwa Dinkes harus serius menangani endemis DBD ini sebelum berkembang menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB).

“Jangan sampai musibah ini berkembang menjadi KLB karena kelalaian atau lambatnya penanganan. Pemerintah harus bertindak cepat,” tegasnya.

Baca Juga:  Nama-nama Korban KM Lyyra yang Terbakar saat Angkut 80 ton Solar ke Pulau Subi Natuna

Dardani juga mengingatkan pentingnya sosialisasi dan penerapan program 3M Plus kepada masyarakat untuk mencegah penyebaran nyamuk Aedes aegypti sebagai penyebab utama DBD.

Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna hanya membalas dengan mengirimkan video dokumentasi kegiatan fogging, sosialisasi 3M Plus, serta pemberian obat-obatan. Namun, tindakan ini dinilai terlalu lambat mengingat lonjakan kasus sudah terjadi.