Batam – Dua wanita ditemukan tewas di kamar hotel Lovina Inn, Lubuk Baja, Kota Batam, Minggu (23/4/2023). Kondisi mereka sungguh mengenaskan.
Satu tergeletak di kasur dengan leher terjerat kain, satu lagi tergantung. Dari foto olah TKP, satu wanita tewas tergantung dengan lilitan kain di kamar mandi.
Masih mengenakan jaket kain abu-abu lengan panjang dan celana kain bermotif hitam putih dan masih mengenakan kaos kaki belang. Sementara tampak sepasang sendal oranye di sampingnya. Ada juga kursi yang tampak rapi berada di sudut kamar mandi.
Baca juga: Terungkap Identitas Mayat Wanita Kakak-Adik Tergantung di Kamar Hotel Lovina Inn Lubuk Baja Batam
Sementara satu wanita lagi, masih menggunakan jaket kuning, badan agak gemuk dan leher tampak lilitan kain berwarna biru muda. Terlihat bibirnya membiru.
Berikut 7 Fakta dari kasus ini:
- Kakak Beradik
Kanit Reskrim Polsek Lubuk Baja, AKP Thetio Ardianto mengungkapkan jika keduanya RA dan LN, kakak-beradik. Mereka ditemukan pegawai hotel Lovina Inn dalam kondisi mengenaskan di kamar nomor 318. Polisi sendiri menyebut, keduanya sudah berada di Hotel Lovina Inn selama seminggu.
- Pintu Kamar Terkunci dari Dalam
Kapolsek Lubuk Baja, Kompol Yudi Arvian mengatakan saat ditemukan pintu kamar ditemukan dalam keadaan terkunci.
“Kondisi kamarnya terkunci menggunakan kartu dan besi pengait pintu juga dalam keadaan terkunci dari dalam kamar, artinya tak ada orang yang masuk kedalam kamar,” kata dia.
Baca juga: Kematian Dua Wanita di Hotel Lovina Inn Misterius, Polisi Dalami Dugaan Pembunuhan
- Identitas tidak ada di badan
Polisi sempat kesulitan mengidentifikasi identitas keduanya saat itu. Polisi kemudian mendapati jika kamar itu check in atas nama RA, satu diantara dua orang tewas itu. Check in pada 16 April 2023.
“Barang-barang berupa handphone dan juga Identitas lainnya tak ditemukan,” ujar Kapolsek Lubuk Baja, Kompol Yudi Arvian.
Hanya saja KTP yang difotokopi pihak hotel tampak buram. Dari identitasnya tampak keduanya berasal dari Surabaya.
- Polisi duga sama-sama bunuh diri
Polisi menduga keduanya sama-sama melakukan aksi bunuh diri. Kendati demikian hasil visum masih ditunggu petugas untuk memperkuat dugaan ini.
“Dugaan awal kita mereka (kedua korban) bunuh diri, namun nanti setelah hasil visum baru bisa kita ketahui bila diperlukan autopsi juga akan kita lakukan,” ujar Kapolsek Lubuk Baja, Kompol Yudi Arvian, Selasa (25/4/2023).
Menurutnya, selain menemukan tanda-tanda bunuh diri, semisal jeratan di leher saat gantung diri, juga didapati percobaan memotong urat nadi dengan sebuah silet.
Selanjutnya: Rekaman CCTV