Gudangberita.co.id, Batam – Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) menyebut pemerintah terlalu ngotot dalam Proyek Rempang Eco City. Sementara kerjasamanya, dikatakan WALHI belum jelas. Mereka juga mempertanyakan dari mana sumber dana untuk melanjutkan pembangunan Rempang Eco-City.
Manajer Akselerasi WKR dan Pengorganisasian Eksekutif Daerah Walhi Riau, Eko Yunanda mengatakan jika Xinyi Group yang dikabarkan akan menyumbang investasi sebesar Rp 175 triliun, ternyata belum memulai kerja sama apapun dengan PT MEG dan BP Batam.
“Bahkan kerjasama yang telah mereka miliki di Gresik dan Bangka Belitung Selatan sejak 2022 dan 2020 saja hingga saat ini belum dimulai. Lalu untuk apa Pemerintah ngotot melanjutkan proyek ini ketika investasinya masih belum jelas?” pungkas Eko.
Walhi sendiri adalah lembaga swadaya masyarakat lingkungan hidup Indonesia, yang merupakan bagian dari jaringan Friends of the Earth International.
Sebelumnya Badan Pengusahaan (BP) Batam bersama Pemerintah Kota BATAM dan PT Makmur Elok Graha (MEG) menggelar rapat koordinasi pengembangan Rempang Eco-City terkait realisasi serta beberapa rencana aksi untuk mendukung investasi di Rempang, salah satunya pemenuhan kebutuhan infratruktur dasar.