Ape KesahZona Headline

Terbakar di Dalam Rumah, Terkoyak di Dalam Jiwa: Dua Perempuan dan Akhir Berdarah dari Cinta yang Tersandera Judi Online

1744
×

Terbakar di Dalam Rumah, Terkoyak di Dalam Jiwa: Dua Perempuan dan Akhir Berdarah dari Cinta yang Tersandera Judi Online

Share this article
Fania alias Nia diamankan polisi usai cekcok yang berujung kematian Charles. (Foto: ist)
banner 468x60

Mojokerto dan Batam—dua kota yang dipisahkan ribuan kilometer, namun bulan Juni dan April tahun ini mempertemukan mereka dalam satu kesamaan yang kelam: kisah cinta yang terbakar karena judi online.

Di sebuah asrama polisi yang tampak tenang di Mojokerto, sebuah keluarga muda nyaris menyelesaikan tahun keempat pernikahan mereka. Briptu Dila, seorang polisi wanita berusia 28 tahun, adalah ibu dari tiga anak. Bersama suaminya, Briptu Rian, ia seharusnya menjadi contoh keluarga muda yang ideal—sama-sama anggota kepolisian, sama-sama bertugas untuk menjaga ketertiban. Tapi di balik seragam dan senyum yang selalu ia pasang di depan umum, Dila menyimpan bara kemarahan yang terus menyala: suaminya kecanduan judi online.

Baca Juga:  Tak Perlu ke Kantor! ASN Bisa Kerja Fleksibel Jelang Mudik

Judi yang diam-diam menggerogoti kepercayaan, gaji, bahkan tabungan untuk pengobatan anak mereka. Hingga pagi itu, 8 Juni 2024, ketika Dila menemukan saldo ATM suaminya tinggal Rp 800 ribu dari seharusnya Rp 2,8 juta—tetes terakhir dari kesabaran yang sudah nyaris kering.

Ia membeli satu liter Pertalite, menyiram tubuh suaminya, dan menyalakan api.

Baca Juga:  Cekcok Berujung Maut: Nia Mengaku Lelah kerja Sebagai Freelance Karaoke di Batam, Uang Dipakai Pacar Buat Judi Slot
Briptu RDW (27 tahun), polisi yang berdinas di Polres Jombang, Jawa Timur, yang dibakar istrinya sendiri, Briptu FN (28) yang juga seorang polisi, akhirnya meninggal dunia usai mengalami perawatan intensif di RSUD Wahidin dr Sulaiman Rosyid Mojokerto, Minggu siang, 9 Juni 2024. 

Teriakan suaminya memecah garasi, tetangga datang membawa kain basah. Tapi semua sudah terlambat. Dengan luka bakar 96 persen, Briptu Rian menghembuskan nafas terakhirnya keesokan harinya. Dila kini divonis 4 tahun penjara.