BatamBatam Punya CeritaZona Headline

‘Rempong’nya Investasi di Rempang Ramai Disorot Media Asing

117
×

‘Rempong’nya Investasi di Rempang Ramai Disorot Media Asing

Share this article
Pulau Rempang (Ist)
banner 468x60

Rempang Foto: Pulau Rempang (Ist)

Gudangberita.co.id – Konflik yang terjadi antara warga Pulau Rempang dengan pemerintah juga ikut menjadi sorotan dunia. Ada beberapa kantor berita besar yang mulai membedah mengapa konflik di pulau itu akhirnya terjadi.

Majalah yang berbasis di New York, Amerika Serikat (AS), Time, mengabarkan bahwa warga Rempang saat ini sedang berupaya untuk menolak masuknya investasi pembuatan pabrik yang dilakukan pihak produsen pasir kuarsa asal China, Xinyi Group. Mereka menyebut atas pembangunan itu, 7.500 warga terancam direlokasi.

Baca Juga:  MK Bongkar Presidential Threshold: Rakyat Dapat Menu Capres All You Can Choose!

“Konfrontasi ini menyoroti meningkatnya ketegangan antara pihak berwenang dan masyarakat lokal di seluruh Indonesia terkait sejumlah proyek infrastruktur, banyak di antaranya didanai oleh perusahaan China, yang mengancam akan menggusur masyarakat adat,” tulis media itu pada Rabu (13/9/2023).

Di Timur Tengah, media asal Qatar Al Jazeera juga membedah mengapa warga Rempang menolak investasi yang bernilai hingga ratusan triliun itu. Al Jazeera mengatakan pabrik itu dibangun di pusat perekonomian yang dijuluki Rempang Eco-City.

Baca Juga:  Pengakuan Mengejutkan: Petugas MEG Diikat 4 Jam Dalam Kondisi Kritis Usai Dikeroyok Warga Rempang

Rempang Eco-City dijelaskan merupakan proyek gabungan antara Otoritas Zona Bebas Indonesia (BP Batam) dan perusahaan lokal, PT Makmur Elok Graha (MEG). MEG disebut telah bekerja sama dengan pihak Xinyi Group.