BatamKriminal

Penghuni Liburan, Rumah di Bengkong Sadai Dua Kali Dibobol Maling dengan Kerugian Rp64 Juta

491
×

Penghuni Liburan, Rumah di Bengkong Sadai Dua Kali Dibobol Maling dengan Kerugian Rp64 Juta

Share this article
Polisi melakukan olah TKP di Perumahan Milenium Mansion, Bengkong Sadai yang dibobol maling. (Foto: Dok. Polsek Bengkong)
banner 468x60

Gudangberita.co.id, Batam – Rumah di Perumahan Winner Millenium Mansion, Blok D1 Nomor 02, RT 003/RW 017, Kelurahan Bengkong Sadai, Kecamatan Bengkong, Kota Batam, menjadi sasaran maling saat penghuninya sedang berlibur.

Kejadian yang mengejutkan warga ini terjadi dua kali, yaitu sekitar pukul 15.11 WIB dan 08.00 WIB, saat rumah dalam keadaan kosong.

Baca Juga:  16 Jam Penuh Perjuangan: Kisah di Balik Penemuan Korban Timbunan Longsor 2 Meter di Tiban Koperasi

Berdasarkan informasi dari Polresta Barelang, aksi pencurian ini terekam jelas melalui kamera CCTV. Pemilik rumah, Juliana (33 tahun), baru mengetahui insiden tersebut ketika ia meninjau rekaman CCTV di rumahnya, sementara ia sedang berada di Tanjungpinang, Kepulauan Riau untuk menemui orang tua.

Dalam pencurian tersebut, sejumlah barang berharga hilang, antara lain:

  • Berlian dan perhiasan seperti liontin, kalung, dan cincin.
  • Tas branded Balenciaga
  • Jam tangan mewah merek Tissot
  • Ponsel iPhone 6
Baca Juga:  VIDEO: Dua Orang Tewas dalam Longsor di Tiban Koperasi, Evakuasi Terus Berlangsung

Total kerugian yang diperkirakan mencapai Rp64 juta. Kejadian ini menimbulkan keprihatinan warga sekitar yang tidak menyangka rumah yang ditinggalkan saat liburan dapat menjadi sasaran empuk pencuri.

Kapolsek Bengkong, Iptu Doddy Basyir, melalui Kanit Reskrim Iptu Marihot Pakpahan, mengonfirmasi laporan tersebut. “Memang benar, laporan pembobolan rumah kosong ini sudah kami terima pada hari Senin (3/2/2025).

Baca Juga:  Di Batam, Motor Sport Maling Dijual Rp2,5 Juta di Facebook: Polisi Tangkap Penadah Pakai Skema COD

Kami langsung melakukan olah TKP dan meminta keterangan dari saksi serta korban untuk mengungkap kronologis kejadian ini,” ungkap Pakpahan di kantornya pada Rabu (5/2).