Gudangberita.co.id, Natuna – Ketua Komisi II DPR RI, M. Rifqinizamy Karsayuda, menegaskan pentingnya percepatan pemekaran Provinsi Khusus Kepulauan Natuna Anambas. Menurutnya, wilayah ini memiliki urgensi strategis sebagai kawasan perbatasan yang berbatasan langsung dengan delapan negara ASEAN.
Dalam Forum Group Discussion (FGD) yang digelar di Gedung Sri Serindit, Ranai, Rabu (23/4), Rifqi menjelaskan bahwa ada tiga alasan utama mengapa provinsi khusus ini mendesak untuk dibentuk.
Pertama, posisi geografis Natuna dan Anambas yang berada di border terdepan Indonesia menuntut penguatan aspek pertahanan nasional.
“Jika tidak diberikan fasilitas yang kuat, kita akan kewalahan menghadapi tantangan dari negara-negara tetangga,” ujarnya.
Kedua, wilayah ini menyimpan potensi besar sumber daya alam dan ekonomi. Namun, kesejahteraan masyarakat di perbatasan masih tertinggal.
“Disparitas kesejahteraan dengan negara lain bisa memicu kejahatan lintas batas seperti illegal fishing dan illegal mining. Ini berbahaya jika warga mudah terbujuk oleh pihak asing karena kondisi ekonomi lokal yang lemah,” paparnya.
Ketiga, Rifqi menekankan perlunya akselerasi pembangunan di dua kabupaten tersebut. Ia berharap aspirasi masyarakat Natuna-Anambas bisa menjadi perhatian pemerintah pusat, terutama dalam pembahasan desain besar otonomi daerah.