Gudangberita.co.id, Batam – Subuh yang kelam itu mengubah hidup warga Perumahan Tiban Koperasi, Blok S, Kota Batam. Hujan deras dan angin kencang selama tiga hari berturut-turut mencapai puncaknya pada Senin dini hari (13/01/2025), memicu longsor yang meratakan lima rumah dan merenggut empat nyawa.
Di antara mereka yang menjadi korban adalah pasangan suami istri, Doni Aprianto dan Linda Lusiana. Keduanya ditemukan tak bernyawa di kamar rumah yang telah menjadi puing. Namun, di tengah kehancuran, sebuah keajaiban menyelamatkan anak mereka yang berhasil lolos dari maut.
Sejak pagi buta, tim SAR gabungan yang terdiri dari Polda Kepri, TNI, BPBD, Basarnas, serta warga sekitar, bekerja tanpa henti. Upaya pencarian dilakukan dengan alat berat dan tenaga manual, bergulat dengan lumpur dan reruntuhan.
Linda Lusiana dievakuasi terlebih dahulu pada pukul 16.30 WIB, setelah 12 jam pencarian intensif. Tangis dan doa mengiringi saat jenazahnya dibawa keluar. Doni ditemukan tak lama setelahnya, keduanya masih berada di tempat yang sama.
Kompol Benhur Gultom, Kapolsek Sekupang, mengungkapkan harapannya di tengah duka. “Kami bekerja sama dengan semua pihak untuk memastikan proses penyelamatan dan evakuasi berjalan secepat mungkin. Prioritas kami adalah menyelamatkan nyawa,” ujarnya.