Batam – Cuaca ekstrem berupa hujan deras dan angin kencang yang melanda Kota Batam selama tiga hari terakhir memicu bencana tanah longsor di Perumahan Tiban Koperasi, Blok S, Kelurahan Tiban Baru, Kecamatan Sekupang, Senin (13/1/2025). Lima rumah terdampak parah akibat longsor ini, dengan dua korban meninggal dunia, dua lainnya masih hilang, dan tiga belas orang berhasil selamat.
Proses pencarian korban yang masih tertimbun material longsor terus dilakukan. Untuk mempercepat evakuasi, Polda Kepulauan Riau (Kepri) mengerahkan unit K9 (anjing pelacak) ke lokasi bencana. Unit K9 diandalkan untuk mendeteksi keberadaan korban di bawah timbunan tanah, terutama di area yang sulit dijangkau alat berat.
Kabidhumas Polda Kepri, Kombes. Pol. Zahwani Pandra Arsyad, S.H., M.Si., menjelaskan bahwa pihaknya bekerja sama dengan Basarnas, BPBD, TNI, perangkat desa, dan masyarakat setempat untuk melakukan evakuasi dan penanganan darurat. “Kami langsung mengerahkan personel dan unit K9 untuk membantu proses pencarian korban. Anjing pelacak ini sangat membantu di area yang sulit dijangkau,” ungkapnya.
Selain itu, Polda Kepri mendirikan posko siaga bencana di dekat lokasi kejadian untuk memfasilitasi kebutuhan warga terdampak. Posko ini menyediakan bantuan logistik, tempat pengungsian sementara, dan layanan kesehatan.