NusantaraViral

Duh, Pak RT Tampar Warga Gegara Tak Sudi Diajak Salaman

140
×

Duh, Pak RT Tampar Warga Gegara Tak Sudi Diajak Salaman

Share this article
Pak RT tampar warganya saat malam tirakatan 17 Agustus.tangkap layar Instagram @kejadiansmg
banner 468x60

Misalnya, ritual pembuatan ingkung (ayam) dalam malam tirakatan yang dimaknai sebagai bentuk menjalin kebersamaan dengan warga dan melepas status kasta mereka.

Di Desa Ngoro-Oro sendiri, tradisi malam tirakatan dilakukan untuk mempererat solidaritas warga.

Berbeda lagi dengan malam tirakatan yang digelar di Desa Pucungrejo, Magelang, Jawa Tengah.

Menurut laman Desa Pucungrejo, malam tirakatan di desa itu dimaknai sebagai bentuk rasa syukur atas kemerdekaan yang telah diraih Bangsa Indonesia.

Baca Juga:  Mayat Terlilit Misteri! Ditemukan Tengah Malam di Perairan Batam

Di momen itu, warga bisa melakukan instropeksi diri terkait kontribusi mereka terhadap negara.