HikmahRelijiZona Headline

Duh, Bahaya Ghibah di Grup WA dan Medsos Menurut Menurut Islam

120
×

Duh, Bahaya Ghibah di Grup WA dan Medsos Menurut Menurut Islam

Share this article
ilustrasi
banner 468x60

Batam – Mengutip Wikipedia, ghibah yaitu pembicaraan jahat tentang seseorang yang tidak hadir. Pembicaraan itu benar atau tidak penting. Prinsip utamanya adalah kata-kata akan menyakiti hati orang yang dibicarakan. Menurut agama Islam ghibah adalah sebuah dosa. Istilah ghibah mirip dengan gosip, fitnah, dan buhtan

Suatu hari, Rasulullah ditanya soal apa yang dimaksudkan dengan ghibah, kemudian Rasulullah SAW menjawab,

ذِكْرُكَ أَخَاكَ بِمَا يَكْرَهُ

Artinya: ”Ghibah adalah ketika kamu mengisahkan teman kamu tentang suatu yang tidak ia sukai.”

Baca Juga:  Trik Jalan Inspeksi di DAS Baloi: Diduga Jadi Kedok Proyek Jalan Menuju Apartemen

Lalu ada yang tanya kembali kepada Nabi:

أَفَرَأَيْتَ إِنْ كَانَ فِي أَخِي مَا أَقُولُ؟

Artinya: “Bagaimana kalau yang saya katakan itu memang sesuai faktanya, Ya Rasul?”

إِنْ كَانَ فِيهِ مَا تَقُولُ، فَقَدِ اغْتَبْتَهُ، وَإِنْ لَمْ يَكُنْ فِيهِ فَقَدْ بَهَتَّهُ

Artinya: “Ya kalau memang yang kamu katakan itu fakta, berarti kamu menggujingnya. Namun jika yang kamu bicarakan tidak sesuai fakta, maka kamu membuat kedustaan terhadap dirinya” (HR Muslim).

Baca Juga:  Wartawan Dikeroyok Saat Liputan di Batam, Pelaku Ditangkap Polisi

Islam melarang umatnya untuk berbuat ghibah, karena perbuatan ini masuk dalam kategori dosa. Allah berfirman dalam Al-Qur’an:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَحِيمٌ

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang” (QS Al-Hujurat: 12).

Baca Juga:  LAM Batam Tegaskan Tidak Terlibat Penggusuran Rempang: Klarifikasi Usai Namanya Dicatut dalam Surat Resmi Tim Terpadu

Orang yang berbuat ghibah adalah mereka yang pandai mencari-cari kesalahan orang lain. Kelak, ia akan dibeberkan aibnya oleh Allah SWT.