Gudangberita.co.id, Natuna – Bibit siklon tropis 90W yang terpantau di Laut China Selatan bagian timur laut Perairan Natuna memicu peningkatan kecepatan angin dan tinggi gelombang.
Prakirawan Stasiun Meteorologi Ranai, Prabu Aditya S, S.Tr, mengingatkan warga untuk hati-hati dalam pelayaran mengingat kondisi cuaca dan tinggi gelombang di wilayah Perairan Natuna-Anambas.
Kondisi Sinoptik
Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara saat ini bergerak dari Barat Laut ke Timur Laut dengan kecepatan angin antara 8 hingga 25 knot.
“Akibat pengaruh bibit siklon tersebut, diprakirakan akan terjadi peningkatan kecepatan angin dan tinggi gelombang di Perairan Natuna, terutama di wilayah utara Kepulauan Natuna hingga Anambas,” terangnya.
Prakiraan Tinggi Gelombang (4-7 Januari 2025)
Tinggi Gelombang 1,25 – 2,5 meter: Berpeluang terjadi di sebagian besar perairan sekitar Natuna.
Tinggi Gelombang 2,5 – 4,0 meter: Berpeluang terjadi di:
- Perairan Utara Kepulauan Natuna
- Perairan Kepulauan Natuna-Anambas
- Perairan Utara Kepulauan Anambas
- Perairan Subi-Serasan
- Perairan Barat Kepulauan Natuna
Peringatan Dini dan Risiko Keselamatan
Kondisi cuaca ini berpotensi membahayakan pelayaran, terutama bagi kapal kecil. Berikut detail risiko berdasarkan jenis kapal:
- Perahu Nelayan: Berisiko jika kecepatan angin mencapai 15 knot dan tinggi gelombang 1,25 meter.
- Kapal Tongkang: Berisiko jika kecepatan angin mencapai 16 knot dan tinggi gelombang 1,5 meter.
- Kapal Ferry: Berisiko jika kecepatan angin mencapai 21 knot dan tinggi gelombang 2,5 meter.
“Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau seluruh masyarakat dan operator pelayaran untuk meningkatkan kewaspadaan. Sebisa mungkin, hindari berlayar di wilayah perairan dengan gelombang tinggi, terutama untuk perahu kecil dan kapal penumpang,” imbaunya.