“Tadi sudah kami mediasi. Dalam mediasi, sopir taksi online meminta izin untuk dapat mengambil penumpang, tetapi masih terganjal aturan. Kami tidak mengambil keputusan tersebut sehingga diagendakan besok untuk bertemu dengan pihak bandara,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, sekelompok sopir taksi online dan sopir taksi pangkalan kembali terjadi lagi di Bandara Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau (Kepri). Keributan antara kedua kelompok itu dipicu penjemputan penumpang di area Bandara.
“Jadi tadi ada kawan kita menjemput saudaranya tidak melapor, langsung dipersekusi (oleh driver taksi pangkalan). Ada dua kejadian. Mobilnya dipukul,” kata Syafrizal, Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Komunitas Andalan Driver Online (Komando) Kota Batam, Rabu (3/7/2024).
Safrizal menyebut persekusi yang terjadi itu tidak hanya dialami satu sopir taksi online, melainkan tiga orang.
“Ada tiga anggota kami yang dipersekusi, mobil dipukul hingga memaksa penumpang turun dari mobil dan melarang penumpang naik,” ujarnya.
Sumber: detikcom