Batam – Kapolresta Barelang, Kombes Nugroho Tri Nuryanto mengkhawatirkan hal yang bisa terjadi dari bentrok antara sopir taksi online vs taksi pangkalan seperti yang terjadi Senin (25/6/2023).
“Dengan kejadian seperti tadi malam yang melibatkan ratusan massa dari driver online dan taxi konvensional, takutnya ada sekelompok orang yang menjadi provokator sehingga membuat situasi Kota Batam tidak kondusif dan dapat merugikan kita semua,” ucapnya, Selasa (26/6/2023).
Pihaknya akan memediasi kedua pihak. Selain itu polisi juga menerima semua laporan terkait korban terluka atau kendaraan rusak dari aksi anarkis saat itu untuk dilakukan proses hukum.
“Besok pada hari selasa tanggal 27 Juni 2023 siang rencana akan kami pertemukan taksi online dan konvensional. Juga dihadiri oleh instansi terkait seperti Dishub Kota Batam maupun dari Provinsi, Pemko Batam maupun Pihak Bandara Hang Nadim, untuk kita selesaikan permasalahan tersebut termasuk tarif akan kita selesaikan,” ungkapnya.
Ia berharap kedua pihak taksi online dan konvensional dapat menahan diri dari hal yang bisa menyulut keributan.
“Apabila terjadi lagi dikhawatirkan wisatawan dari luar batam maupun luar negeri enggan datang berkunjung ke Kota Batam dan berimbas pada kita semua, jadi mari sama sama kita jaga Kota Batam,” sebutnya.
