Batam – Striker Timnas U-22, Ramadhan Sananta kini menjadi pemain kebanggan Kepri. Penampilannya di SEA Games bisa dibilang andalan bagi tim besutan Indra Sjafri menyabet emas setelah penantian panjang 32 tahun. Sosok Ramadhan Sananta semakin meroket.
Ayah Sananta, Syahriman, menceritakan jejak karir sepakbola sang anak. Kisahnya berawal Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) Kepri. Sananta ini merupakan anak keempat dari enam bersaudara.
“Ya, memang, Sananta sejak 5 tahun memilih sepakbola jadi olahraga yang ia tekuni dan ia senangi,” ujarnya, dijumpai awak media saat penyambutan Sananta di Bandara Hang Nadim, Batam, Sabtu (20/5/2023).
Sananta juga mendapat dukungan pamannya yang merupakan salah seorang pelatih di Daik, Lingga. Alhasil, bakal Sananta kecil semakin terasah.
“Sosok melayu hari ini terwakili oleh Sananta di skuad Garuda Muda. Kami tak terlalu memimpikan atau mengira Sananta menjadi pahlawan Timnas U-22,” kata Syahriman.
Sejak duduk di bangku sekolah dasar, Sananta mengenyam pendidikan di kampung halaman; Daik. Beranjak dewasa, Sananta pindah ke SMAN 4 Tanjungpinang, karena saat itu ia masuk dalam PPLP provinsi.
Saat itu, Kepri mulai diperhitungkan dalam ranah sepakbola. Di Suratin Cup menyabet juara dua. Singkat cerita, selesai SMA, Sananta bergabung di PS Arjuna Putera Medan yang saat itu menjajal kompetisi Liga 3 Indonesia.