Natuna – Beginilah Rutinitas warga di Ranai setiap pekannya, mengantre jatah minyak tanah yang tidak seberapa di salah satu pangkalan minyak tanah, Jumat (12/5/2023). Per KK dijatah 2,5 liter tiap minggu.
Sejak dibentuknya Natuna sebagai Kabupaten pemekaran di tahun 1999 silam, tidak terdapat perubahan dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat yang satu ini.
Kondisi ini sangat miris. Pemerintah hanya mensubsidi minyak tanah untuk masyarakat di daerah penghasil gas alam terbesar.
Baca juga: Boarding Pass Pelabuhan Punggur Terkesan Tak Profesional, Data Penumpang Tak Sesuai
Beberapa tahun lalu, pembagian minyak tanah untuk rumah tangga ini masih cukup, sekitar 5 liter dibagikan setiap minggunya. Namun sejalan bertambahnya penduduk, jatah perlahan berkurang.
Bujang, pengelola pangkalan minyak tanah di kelurahan Ranai Darat, mengaku kuota yang didistribusikan sudah tidak mencukupi kebutuhan masyarakat.
“Mungkin tahun depan, jatah 2,5 liter satu kepala keluarga akan berkurang lagi. Karena ada tambahan kepala keluarga lagi yang sudah diajukan di Kelurahan,” sebut Bujang.
Baca juga: Kasus Miris di Batu aji, Orangtua Nitip Anak Masuk ‘Lubang Ular’ Jadi Mangsa Pedofil
Bujang mengaku heran, Natuna adalah Wilayah punya sumur minyak dan gas termasuk Anambas di kepulauan Riau.