Batam – Kepala BP Batam, HM Rudi mengatakan instalasi air bersih yang ada di Kota Batam sudah tak layak lagi dipakai, pasalnya sudah berusia sekitar 20 tahun. Hal ini menurutnya yang tengah menjadi masalah saat ini. Sehingga layanan air di Batam menjadi tidak optimal.
Menariknya, ATB membantah kondisi instalasi mereka sudah tidak layak saat diserahkan ke BP Batam. Dirut ATB Benny Andrianto bahkan menyebut saat dalam pengelolaan mereka, di tahun 2020 Batam masih merupakan kota dengan layanan air terbaik di Indonesia. Kondisi yang kontras tentunya jika ditarik dari perspektif BP Batam.
Tentu ini menjadi poin yang menarik diulas. Dalam VT di akun @HMR yang diunggah Senin 20 Juni 2023 Rudi menjelaskan jika pihaknya sedang bekerja mengatasi masalah ini. Banyak instalasi-instalasi, dikatakan Rudi yang tengah diganti.
“Yang jelas usia pipa air di Kota Batam sudah di-atas 20 tahunan. Kontrak dengan ATB selesai sekarang dilanjutkan PT Moya dan BP Batam ambil alih (SPAM Batam). Artinya instalasi yang dipasang dari tahun 1995 sampai hari ini usianya sudah 20 tahun ke atas. Artinya sudah mungkin sudah tidak layak lagi bisa dipakai. Maka hari ini ada penggantian-penggantian instalasinya sehingga tidak bisa menyelesaikan permasalahan air secara menyeluruh,” terang Rudi.
Ia mengatakan, akan menyelesaikan masalah ini hingga akhir tahun dan meminta warga Batam sabar menunggu.
“Mudah mudahan sampai akhir tahun kita berharap air ini sudah tidak ada lagi masalah lagi. Maka rakyat Kota Batam mari sabar menunggu, kami bekerja dan bekerja untuk rakyat kota Batam. Maka kesabaran sangat penting supaya. Pekerjaan kami bisa berjalan lancar. Dan kita mohon juga doa rakyat semua supaya diberi kesehatan kami semua terutama anak buah saya di lapangan. Pagi siang malam bekerja. Kita berharap diberi kesehatan supaya bisa bekerja dan mempercepat proses penyelesaian masalah air di Kota Batam,” kata Rudi
Lalu seperti apa kondisi instalasi PT ATB sebenarnya saat diserahkan ke BP Batam?
Selanjutnya: Jawaban kontras ATB ..