NasionalZona Headline

Sosok Diduga Pengawal Airlangga Ancam Tembak Wartawan Halangi Jalan

78
×

Sosok Diduga Pengawal Airlangga Ancam Tembak Wartawan Halangi Jalan

Share this article
Menko Airlangga Hartarto datangi ke Kejagung, siap jadi saksi soal kasus minyak goreng. (detikcom)
banner 468x60

Gudangberita.co.id – Seorang yang diduga pengawal Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengancam menembak awak media yang menghalang-halangi jalan menuju mobil usai Airlangga menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung (Kejagung), pada Senin (24/7/2023) malam.

Aksi ancaman penembakan tersebut terjadi setelah Airlangga melakukan konferensi pers terkait pemeriksaan di kasus korupsi izin ekspor minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) dan turunannya pada periode 2021-2022.

Dengan pengawalan ketat, Airlangga saat itu hendak bergegas menuju mobil Toyota Land Cruiser hitam dengan nomor polisi B 2585 SJI untuk meninggalkan Kejagung. Namun sejumlah awak media masih berupaya untuk mewawancarai Airlangga.

Saling dorong antara awak media dengan para pengawal Airlangga lantas tidak dapat terhindarkan. Pada saat saling dorong itu, salah satu pengawal Airlangga lantas berteriak agar dibukakan jalan sembari mengancam akan menembak awak media yang menghalangi.

“Buka jalan, buka jalan, gue tembak, gue tembak lo,” teriak pengawal kepada para wartawan yang mencoba mewawancarai Airlangga.

Setelah Airlangga berhasil memasuki mobil, para pengawalnya kemudian masuk ke kendaraan yang berbeda yakni mobil Toyota jenis Kijang Innova. Keributan kembali terjadi usai pengawal Airlangga memaki wartawan karena mobilnya tertahan.

“Goblok lu,” teriaknya dari dalam kendaraan.

Mendengar makian tersebut sejumlah awak media langsung mencoba mengejar mobil pengawal hingga beberapa meter melewati gerbang Gedung Bundar Kejagung.

Juru Bicara Kemenko Perekonomian Haryo Limanseto menyampaikan permohonan maaf dan klarifikasi lewat keterangan tertulis.

“Kami berterima kasih atas kesediaan teman-teman wartawan menunggu sekitar 12 jam pemeriksaan dan kami juga mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi usai pemeriksaan,” ujar Haryo Limanseto, dalam keterangan.

Ia mengatakan Kemenko Perekonomian sudah melakukan klarifikasi dan memastikan bahwa tidak ada Protokoler Kemenko Perekonomian yang mengucapkan kata-kata tembak.

Lebih lanjut, Haryo juga menyampaikan bahwa Protokoler Kemenko Perekonomian telah memiliki SOP tersendiri dalam melaksanakan pendampingan, dan Protokol Kemenko Perekonomian tidak dibekali dengan senjata.

Selanjutnya: Airlangga Diperiksa 12 jam..

banner 325x300