Oleh karena itu, proyek-proyek jumbo Singapura ini membutuhkan pasokan pasir dalam jumlah besar.
Perkiraannya, untuk menguruk atau mereklamasi lahan 1 kilometer persegi, diperlukan 37,5 juta meter kubik pasir.
Otoritas Kelautan dan Pelabuhan Singapura juga saat ini tengah merancang fase ketiga dari mega proyek Pelabuhan Tuas, dengan pekerjaan reklamasi diharapkan akan selesai pada pertengahan 2030-an.
Pelabuhan Tuas sendiri pembangunannya akan dibuka dalam empat tahap.
“Keputusan kami untuk melanjutkan Pelabuhan Tuas mengirimkan sinyal kuat kepada dunia bahwa Singapura terbuka untuk bisnis. Kami akan terus maju,” kata Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, saat pembukaan tahap pertama, September 2022.
Pelabuhan Tuas, menurut Otoritas Maritim dan Pelabuhan Singapura, akan menempati sekitar 1.337 hektar tanah (sekitar 3.300 lapangan sepak bola) saat selesai.
Akan ada 66 tempat berlabuh sepanjang 26 kilometer yang mampu menangani kapal peti kemas terbesar.