ViralZona Headline

Pocong di Kebun Durian Natuna: Seram, Kocak, atau Hoaks Lagi?

1117
×

Pocong di Kebun Durian Natuna: Seram, Kocak, atau Hoaks Lagi?

Share this article
Misteri Pocong Mengangguk di Desa Ceruk, Hoaks atau Fakta?. (Tangkapan video)
banner 468x60

Gudangberita.co.id, Natuna – Natuna kembali menjadi sorotan warganet. Setelah penampakan pocong di Desa Payak, Kecamatan Serasan Timur, terbongkar sebagai hoaks pada Juli 2024, kini video serupa dari Desa Ceruk, Kecamatan Bunguran Timur Laut, kembali viral. Peristiwa ini memancing berbagai reaksi, mulai dari ketakutan hingga tawa.

Pocong di Tengah Musim Durian

Advertisement
Example floating
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Saat ini, Natuna sedang menikmati musim durian. Banyak warga yang bermalam di kebun untuk menjaga dan memanen buah durian. Namun, peristiwa unik terjadi ketika seorang warga, yang tidak diketahui identitasnya, merekam sosok pocong saat hendak pulang dari kebun tengah malam.

Baca Juga:  Konferensi Luar Biasa PWI Kepri Resmi Dibuka, Pengurus Sebelumnya Dibekukan

Menurut Eko, seorang warga setempat, video tersebut menunjukkan pocong yang terlihat seram namun sedikit kocak karena mengangguk-angguk. “Warga itu mau balik ke kebun durian tengah malam,” ujar Eko pada Rabu (25/12/2024) malam.

Dugaan Hoaks yang Berulang

Penampakan pocong di Desa Ceruk ini mengingatkan publik pada kejadian serupa di Desa Payak beberapa bulan lalu. Saat itu, video viral pocong terbukti sebagai hasil rekayasa tiga remaja yang iseng. Kasus ini diungkap oleh pihak Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan Polsek Serasan.

Baca Juga:  Menanti Gebrakan Cen Sui Lan, Perempuan Pertama Pimpin Natuna
Tiga remaja di Desa Payak, Serasan Timur sebelumnya ditegur polisi gegara bikin hoaks pocong.

Kapolsek Serasan, Ipda Mazlan, menegaskan bahwa video tersebut adalah hoaks. “Hoaks itu, mana ada. Kami sudah panggil 3 remaja ke polsek mintai keterangan termasuk guru dan keluarganya,” jelasnya. Para remaja itu akhirnya diminta membuat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatan mereka.