Gudangberita.co.id, Batam – Rencana akuisisi RSBP Batam oleh Mayapada Group ternyata sudah dihawatirkan ratusan perawat RSBP Batam, terutama yang masih berstatus karyawan kontrak.
Salah seorang perawat yang sudah 8 tahun mengabdi di RSBP mengatakan, banyak dari mereka yang kini gundah akan status mereka jika RSBP diambil alih oleh RS Mayapada, selaku rumah sakit swasta yang tentu akan kental secara orientasi bisnis.
“Saya sendiri sudah 8 tahun disini. Jika jadi diambil alih. Tentunya kami perawat di sini nasibnya tidak menentu. Apalagi ada perombakan struktur nantinya,” ucap, perawat tersebut, Senin (15/7/2024).
Pada 12 Juli 2024, mereka juga melakukan doa bersama menyambut tahun baru islam, sekaligus mendoakan yang terbaik untuk nasib mereka ke depan.
“Ya kami berharap RSBP Batam tidak jadi atau ditunda dulu. Karena pastinya nasib kita khususnya perawat kontrak tidak menentu juga,” ujarnya lagi.
Ia mengatakan ada lebih dari 200 perawat yang ada di RSBP Batam baik yang kontrak P2K dan PKWT dengan rumah sakit maupun karyawan dari BP Batam sendiri. Status kepegawaian mereka tentunya terancam.
“Apalagi kita bertahan di RSBP kan berharap kita diangkat sebagai perawat dengan status karyawan tetap. Banyak sebelumnya teman-teman perawat yang menolak ditawari oleh sejumlah rumah sakit swasta. Karena kita dulu harapannya RSBP bisa bertatus Tipe A dan kami juga bisa diangkat dari jadi pegawai tetap,” ucapnya.