Gudangberita.co.id, Jakarta – Sampai sekarang Satgas Antimafia Bola Polri telah menetapkan 8 tersangka dalam pengaturan skor atau match fixing dalam kompetisi liga 2 tahun 2018. Namun, Satgas tidak menyebutkan nama klub yang terlibat pengaturan skor itu.
Dalam rilis, Kamis (12/10/2023), Ketua Satgas Antimafia Bola, Irjen Asep Edi Suheri, mengungkapkan bahwa klub dengan inisial “Y” tersebut masih aktif berkompetisi di Liga 1 pada tahun 2023.
Menurut Irjen Asep, periode pengaturan skor yang terungkap berlangsung dari tahun 2018 hingga saat ini.
“Saat ini di 2023, mereka masih bermain di Liga 1. Jadi, perlu diketahui bahwa dari 2018 hingga 2023, ada sejumlah pertandingan yang berlangsung. Namun, pada tahun 2020-2021, tampaknya tidak ada pertandingan. Namun, kegiatan ini kembali berlanjut di akhir 2021 hingga saat ini,” ujarnya di Bareskrim pada Kamis (12/10).
Irjen Asep juga mencatat bahwa ketika klub “Y” terlibat dalam pengaturan skor di Liga 2, mereka berhasil memenangkan sebagian besar pertandingan. Dari 8 pertandingan yang diikuti oleh klub “Y,” mereka hanya mengalami satu kekalahan.
“Iya [naik ke Liga 1]. Dalam beberapa pertandingan, klub “Y” berhasil meraih kemenangan, kecuali satu kekalahan, dan inilah yang memungkinkan mereka naik ke Liga 1. Dari 8 pertandingan itu, mereka berhasil memenangkan 7 di antaranya,” tambahnya.