Gudangberita.co.id, Batam – Badan Pengusahaan (BP) Batam mengumumkan rencana ambisius pembangunan Light Rail Transit (LRT) gantung yang akan dimulai pada 2025.
Proyek strategis ini akan menggandeng investor swasta dan diproyeksikan menjadi solusi moda transportasi interkoneksi utama di kawasan Batam.
Fase pertama pembangunan LRT ini direncanakan menghubungkan Bandara Hang Nadim dengan Pelabuhan Internasional Batam Center. Jalur sepanjang 11 kilometer ini bertujuan memudahkan mobilitas penumpang, khususnya mereka yang bepergian dari Jakarta ke Singapura melalui Batam.
“Di 2025 akan ada rencana untuk investasi LRT ini. Koridor pertama yang akan dibangun adalah yang menghubungkan antara bandara dengan terminal Ferry Internasional Batam Center,” ujar Kepala Pusat Perencanaan Program Strategis BP Batam, Fesly Abadi Paranoan, dalam Media Gathering BP Batam di Hotel Manhattan, Jakarta, Rabu (18/12/2024).
Investor dari Singapura dan China
Fesly juga mengungkapkan bahwa sudah ada dua investor swasta dari Singapura dan China yang menunjukkan minat untuk terlibat dalam proyek tersebut. Namun, identitas perusahaan tersebut masih dirahasiakan.
“Sudah ada beberapa investor yang berminat dari Singapura dan China. Nama perusahaannya mungkin belum bisa kami share sekarang,” ungkap Fesly.