Ape KesahBatamZona Headline

Ini yang Dikhawatirkan Rocky Gerung Jika Warga Rempang Direlokasi

1168
×

Ini yang Dikhawatirkan Rocky Gerung Jika Warga Rempang Direlokasi

Share this article
Rocky Gerung. (ist)
banner 468x60

Gudangberita.co.id, Batam – Akademisi, filsuf dan pengamat politik, Rocky Gerung melihat konflik penggusuran warga di Rempang untuk membangun Eco City sebagai bentuk arogansi negara terhadap rakyatnya sendiri.

Ia mengatakan konflik agraria makin tinggi di era Presiden Joko Widodo. “Jokowi justru janji mau bagi bagi tanah, dan itu tak terjadi. Dan itu yang terjadi di Rempang tuh. Rempang adalah daerah yang sebelum Indonesia merdeka sudah dihuni oleh masyarakat melayu,” ucap Rocky dalam sebuah wawancara via video call, yang viral.

Advertisement
Example floating
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Ia menyayangkan masyarakat atas nama hak negara justru digusur. Rocky juga heran dengan sikap Menteri Koordinator Politik, Hukum dan HAM (Menko Polhukam) Mahfud MD yang bersifat apologi

Baca Juga:  Bupati Natuna Cen Sui Lan Hadapi Utang Rp180 M, Apa Solusinya?

“Mengherankan bahwa Pak Mahfud bersifat apologi. Kan saya baca di koran. Kata Pak Mahfud ini bukan soal penggusuran, ini soal hak yang memang dibagikan negara ke investor. Ternyata investor China. Ini juga menimbulkan iri hati bagi masyarakat,” kata Rocky.

Bagaimana tidak, masyarakat Melayu di Rempang yang sudah ada sejak 1834, sementara investor China baru tahun 2024 mulai investasi. “Ini problem mendasar hanya karena kebutuhan Indonesia akan modal asing,” ucapnya.

Baca Juga:  Jambret Sadis di Gang Kantor Camat Bengkong Diringkus, Polisi Berhasil Amankan Pelaku dan Barang Bukti

Menurut Rocky, komunitas masyarakat di Rempang sudah jadi. Jika pemerintah menyebut itu hak pemerintah untuk mengambil alih dan menyerahkan ke investor, menurut Rocky itu salah kaprah.